Seismologi berasal dari kata yunani yaitu seismos dan logos, seismos artinya getaran dan logos artinya ilmu, jadi seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang getaran di permukaan bumi yang di sebabkan oleh alam atau manusia sendiri untuk kepentingan penelitian atau komersial misalnya explorasi minyak dan gas bumi.
Gelombang seismik adalah rambatan energi akibat dari gangguan pada kerak bumi yaitu patahan atau adanya ledakan, Nah gelombang seismik yang merambat akan terekam oleh suatu alat yang di namakan seismometer dan hasilnya dalam bentuk seismogram. Seismogram adalah rekaman dari getaran kerak bumi dalam kurun waktu tertentu, dari rekaman tersebut kita bisa mengetahui seberapa besar getaran yang ditimbulkan oleh kerak bumi dihitung dengan sekala Mercalli, skala kekuatan
Moment, ataupun skala Richter, hal ini
tergantung metode yang digunakan.
![]() |
SEISMOMETER |
![]() |
SEISMOGRAP |
Ketika lempeng bumi terjadi patahan maka akan terjadi getaran berulang-ulang dan hal ini akan tercatat oleh seismometer dan hasilnya dalam bentuk seismogram, misalnya di aceh beberapa tahuin silam bisa di hitung seberapa kuat getaran yang diakibatkan oleh patahan lempeng tersebut dan kemudian diketahui dari seismogram bahwa kekuatan gempanya adalah 8.9 skala richter
Pembagian Seismologi
Seismologi sendiri terbagi menjadi 4, yaitu :
1.
Seismologi Observasi
o
Pendektesian dan perekaman gempa-gempa yang
terjadi di permukaan bumi.
o
Mengkatalog gempa-gempa.
o
Mengamati efek-efek dari gempa yang terjadi.
2.
Seismologi Teknik
o
Estimasi bencana seismik dan resikonya.
o
Perancangan bangunan-bangunan tahan gempa.
3.
Seismologi Fisis
o
Studi tentang sifat-sifat interior bumi.
o
Studi tentang karakteristik fisika dari
sumber-sumber gempa.
4.
Seismologi Eksplorasi
o
Penerapan metode-metode seismik dalam pencarian
sumber daya alam.
- Seismologi Eksplorasi
Disini kita akan membahas tentang dasar dasar dari
seismologi eksplorasi, karena blog ini tentang geofisika. Dan saya ingin
membahas tentang metode geofisika, yaitu metode seismik. Metode seismik
sendiri dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran
dilakukan
dengan menggunakan ‘sumber’ seismic (palu, ledakan, dll). Setelah usikan
diberikan, terjadi gerakan gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang
memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan
ataupun
pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu
jarak
tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam sebagai fungsi waktu.
Berdasar
data rekaman inilah dapat ‘diperkirakan’ bentuk lapisan/struktur di
dalam
tanah.
Metode seismik di bagi menjadi dua, yaitu seismik
refraksi (Bias) dan seismik refleksi (pantul). Survey refleksi memberikan data
yang lebih akurat dan cakupan luasan yang besar sehingga membutuhkan biaya yang
sangat besar. Karena survey refleksi membutuhkan biaya lebih besar daripada
survey refraksi, maka sebagai konsekuensinya survey refraksi lebih senang
digunakan untuk lingkup sempit/kecil. Misalnya digunakan dalam mendukung
analisis lingkungan atau geologi teknik. Sedangkan survey refleksi digunakan
dalam eksplorasi minyak bumi.
Metode seismik refleksi merupakan metode geofisika
yang umumnya dipakai untuk penyelidikan hidrokarbon. Biasanya metode seismik
refleksi ini dipadukan dengan metode geofisika lainnya, misalnya metode
grafitasi, magnetik, dan lain-lain. Namun metode seismik refleksi adalah yang
paling mudah memberikan informasi paling akurat terhadap gambaran atau model
geologi bawah permukaan dikarenakan data-data yang diperoleh labih akurat.
Dalam metode seismik sendiri alat-alat yang digunakan untuk surveynya
terbagi menjadi 2 yaitu alat survey darat dan alat survey laut. Di survey darat
alat-alat yang digunakan untuk membuat sumber seismik adalah palu seismik,
ledakan, dan truk seismik. Sedangkan alat penerima gelombang seismiknya adalah
geofon. Jika survey laut alat-alat untuk membuat sumber seismiknya adalah
airgun yang dibawa oleh kapal dan penerima gelombangnya adalah hidrofon.
![]() |
GAMBAR SURVEY SEISMIK DARAT |
![]() |
GAMBAR SURVEY SEISMIK LAUT |